Andien yang bernama lengkap
Andinie Aisyah Haryadi (lahir di Jakarta, 25
Agustus 1985) adalah seorang penyanyi Indonesia yang beraliran musik
Jazz. Andien belajar bernyanyi sejak berusia tiga tahun. Saat duduk di bangku
kelas 3 SD, Andien mulai mengikuti berbagai festival di lingkup tempat
tinggalnya, Cilandak, Jakarta Selatan. Menginjak kelas 6, oleh Ibunya, Andien
dimasukan ke EMS (Elfa Music Studio), di bawah
asuhan Elfa Secioria. Andien merupakan salah seorang generasi muda penyanyi
jazz wanita Indonesia.
Sejak kecil, dirinya telah memiliki ketertarikan di genre musik Jazz. Dirinya
lebih tertarik menyanyikan lagu "Girl from Ipanem" saat
masih kecil,
dibandingkan dengan lagu-lagu dari Whitney Houston. Memenangkan berbagai
kompetisi menyanyi sejak usia 14 tahun di Indonesia dan Shanghai, dia merilis
album pertamanya pada usia 15 tahun, dengan album Bisikan Hati yang diproduseri
oleh Elfa Secioria. Setelah menyeruak dunia musik
Indonesia pada saat itu, ia
kemudian kembali berkarya bersama Indra Lesmana dan Aksan Sjuman melalui album
Kinanti pada tahun 2002. Seiring dengan perjalanan kariernya, penghargaan demi
penghargaan diraih. Hingga kemudian Andien bekerjasama dengan Tohpati untuk
album Gemintang pada tahun 2005. Sampai saat ini ia telah merilis empat album
dan menerima penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 5, 4 Indonesia Video
penghargaan dan satu Planet Music Award di Singapura. Selama bertahun-tahun, ia
telah berkolaborasi dengan berbagai musisi, seperti dengan Jeff Lorber pada
Java Jazz Festival (JJF) 2005, dengan Jepang ansambel vokal Jammin Zeb (JJF
2008), dengan Bob James (ASEAN Jazz Festival 2008 Batam Indonesia), Frank
Griffith (JJF 2010), serta dengan legenda piano jazz Indonesia Buby Chen (JJF
2010) dan pelopor Indonesia progressive rock band Discus (JJF 2006). Andien
selalu membuat album berdasarkan tahapan usia yang sedang ia jalani. Ia besar
di ranah musik
Indonesia,
dan kita seolah melihat perkembangan dan perjalanannya dari waktu ke waktu
hingga saat ini. Sebagai penyanyi jazz muda, ia sudah membuktikan banyak hal
dengan keturutsertaannya berkolaborasi dengan musisi-musisi senior dari dalam
maupun luar negeri. Dan kesetiaannya kepada warna musik itulah yang membuatnya
selalu konsisten hingga saat ini. Pada pertengahan tahun 2010, Andien kembali
akan meluncurkan albumnya yang berjudul Kirana. Diambil dari salah satu judul
lagu di album ini, Kirana, dalam bahasa sansekerta berarti cahaya atau sinar. Sekian
lama melalui proses pembuatan dan perenungan, Andien menganggap album ini
sebagai cerminan hati dan pikirannya. Berharap setiap denting melodi dan
tuturan katanya dapat menjadi kirana bagi para pendengar musik tanah air. Pada
album Kirana ini, tidak seperti di album-album sebelumnya, Andien memilih untuk
bekerjasama dengan dua temannya, Nikita Dompas dan Rifka Rachman. Andien
menganggap mereka adalah orang yang tepat di belakang layar pengerjaan album
ini, karena selain berbakat, memiliki selera musik yang luar biasa, mereka juga
merupakan teman Andien sejak kecil, sehingga benar-benar mengenal karakter
Andien. Ini juga pertama kalinya Andien benar-benar terlibat langsung dalam
produksi sebuah album. Mulai dari proses pemikiran, mencipta lagu, hingga mixing.
Dan karena itu pulalah Andien memberanikan diri untuk banyak mengeksplorasi
musik dan kemampuannya bernyanyi. Ia berkenalan dengan berbagai pengetahuan
tentang musik dari proses ini. Jazzy and mature. Album Kirana ini adalah album
yang sangat personal; melantun dari setiap sudut hati yang sarat makna. Kirana
banyak bercerita mengenai cinta dalam berbagai keadaan dan terinspirasi dari
orang-orang terdekat Andien.
Ada
10 lagu yang akan menuturkan segaris cerita. Tiga di antaranya merupakan lagu
lama yang diremake, yakni Bimbi (The Rollies), Keraguan (Edwin Saladin), dan
Gemilang (
Krakatau). Di sini, Andien
membawakan lagu-lagu tersebut dengan sangat segar dan berkarakter. Tujuh lagu
lainnya juga turut mewarnai dan memberikan kita inspirasi dan rasa yang begitu
dalam: Pulang, Salahku, Kusadari, Kirana, Moving On, Cerita Kita, dan
Cinta.Andien telah merintis album perdananya pada februari 2000 yang berjudul
"Bisikan Hati", album ini diperkirakan terjual sekitar 30.000 keping.
Ayah Andien bernama Didiek Hariadi dan ibunya bernama Henny Sri Hardini. Andien
adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Sekarang bersama dengan Rieka Roeslan,
Nina Tamam, Iga Mawarni, dan Yuni Shara membentuk kelompok vokal beranggotakan
lima orang dengan nama 5 Wanita. ( id.wikipedia )